Selasa, 15 April 2008

Wah, gw males banget ya ngisi blog? Biasa, sibuk. Salahkan Ujian Nasional!
Kok jadi marah sih?
Mau tahu kenapa gw sibuk? Gw baru saja menyelesaikan Try Out ketiga gw. Astaga susahnya. Terutama bahasa Indonesia dan Matematiknya. Ketika pertama kali dipublikasikan nilai Bahasa Indonesia, gw ngga terkejut meliaht angka 48 di sebelah nama gw. Tau kenapa? Gw tahu gw ngga bisa Bahasa Indonesia. Nilai segitu udah pantes banget buat gw.
Tapi ternyata, nilai gw lebih tinggi dari itu. Hehehe. Kunci jawabannya banyak yang salah. Dan nilai gw berubah menjadi 68. Tidak beda jauh dari Try Out sebelumnya. Memang tidak berubah.
Nilai Matematik gw 65, turun 5 poin dari Try Out 2. Sialan. Emang susah sih.
Nilai Kimia gw 77.5, nilai Fisika 82.5, nilai Bahasa Inggris 88, nilai Biologi 82.5.
Kenyataannya cuma Bahasa Inggris dan Biologi yang peringkat pertama. Fisika ngga lagi. Banyak yang lebih besar dari pada yang gw. Alasannya, soal Fisika Try Out 3 nga berbeda dengan Try Out 2, jadi mereka masih hapal dengan ilmu yang masih segar itu. Gw nga suka hal ini. Gw mengharapkan jenis soal yang berbeda. Gw bosan. Gw hanya mau yang baru. Itu adalah tantangan buat gw. Begitu melihat soal yang sama gw jadi ngga semangat gitu.
Ini bukan hanya alasan. Memang sudah menjadi sifat gw untuk menunggu sesuatu yang baru.
Rata2? 77.25. Turun dikit dibandingkan yang sebelumnya.
Gw punya satu berita bahagia lainnya (Emang yang tadi berita bahagia?), yaitu gw diterima secara otomatis melalui jalur USMI menjadi mahasiswa IPB. Wow! Hebat ngga tuh? Sebenarnya gw ngga menyangka banget gw bisa demikian. Gw merasa IPK gw ngga cukup untuk masuk IPB. Ternyata takdir berkata lain. Kalo ngga percaya klik aja ini dan cari nama gw.
Hari Minggu seharusnya menjadi pengalaman politik gw yang pertama: Pilkada Jawa Barat. Tapi gw ngga sempat melakukannya. Alasannya? Gw harus les. Dan tempatnya di Jakarta. Dan waktunya dari jam 7 sampai jam satu. Di pagi hari gw ngga menemukan kartu pemilih gw, dan gw sudah telat les ketika itu. Maka gw memutuskan untuk pergi les. Gw ngga tahu kalau pilkada selesainya jam satu. Itu waktu gw selesai les. Sampai rumah aja biasanya lebih dari jam satu. Maka, gw melewatkannya.
Sejujurnya gw lebih memilih untuk melewatkan Pilkada dari pada melewatkan les.
Mengenai cerpen gw yang baru aja gw upload, adalah lain dari pada yang lain. Biasanya gw menggunakan sudut pandang orang pertama laki-laki, kini perempuan. Kenapa? Gw sudah bertemu dengan banyak perempuan. Masing-masing unik. Jujur aja, membuatnya ngga mudah, karena gw harus berpura-pura menjadi perempuan. Gw harus mendiskusikan banyak hal dengan beberapa perempuan untuk menyelesaikannya.
Dan untuk opini, masih mengenai kemarahan gw terhadap pengrusakan lingkungan yang terjadi di sekolah gw yang terlihat bersih dan hijau itu. Gw ngga bisa menolerir pengrusakan sekecil apapun. Tapi yang paling membuat gw marah adalah alasan dari pengrusakan kecil itu.
Opini yang kedua, mengenai perempuan, dan beberapa hal yang membuat gw menghargai perempuan dan menyukainya. Gw juga menaruh pendapat gw mengenai kriteria perempuan yang paling gw sukai.
Baca aja deh kalo penasaran.